Daun daun harapan jatuh berguguran
Pohon pun hampa tanpa dedaunan
Langit tak kirimkan tetesan tetesan mimpi padanya
Ia kesepian tanpa haluan
Angin sepoi berlari menghampiri tuk sekedar melewati
Tapi tak ada lagi daun harapan yg menari
Tuk menghibur sang pohon
Mentari pagi coba redupkan kelabu hati
Cahayanya terang bawa seribu semangat dalam sinar
Sang pohon tak bereaksi
Ia terlelap dalam ketidakberdayaan menapaki langkah tanpa dedaunan
Ia tersiksa akan kecilnya diri di muka bumi
Mendung di sore hari
Tak membuatnya bersyukur akan nyawa yang Tuhan beri
Ia tetap bersedih hati
Mata hatinya tertutup daun harapan yang tlah jatuh ke tanah kematian
Kegelapan malam merangkak mendekati
Sang bulan dengan malu menampakkan diri
Jutaan bintang mengiringi
Mereka tawarkan ketenangan hati
Sang pohon tak menggubrisnya sama sekali
Jiwanya sekokoh akarnya
Tak bergeming sedikitpun meski dihempas badai hebat
Ia tetap menanti
Bunga bunga indah bermekaran di setiap ranting hari
Dan pelangi setelah langit menitikkan mimpi
Kapan itu terjadi?
Hanya Tuhan yang tau pasti
Sang waktu akan menunjukkannya esok hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar