Kamis, 28 Januari 2010

satu foto yg terlupakan ! ni foto di sea world , tiba2 ketemu Stuart Collin . akhirnya dpet foto juga deh :D

in this photo : Putri Lia Devi Dayugek Ocha Stuartcollin Tasha Tiza
RESEM ! Kata pertama yg kuucapkan ketika melihat foto ini , but gokil deh buat penghuni bis 3.
hehehe :p

in this photo : Tasha Adit Angga Dicky

abis mndi drumah makan padang ! hwahaha . tampang resem dan masem nih ..
cuma mandi seadanya aja ..

in this photo : Garuda Sesha Tasha
hari terakhir di Jakarta , kita habisin malam terakhir dgn gila2an di kamarnya wegen dkk . gokil bgt ! maen UNO : 2x maen 2x pula bayu kena hukuman ..
wkakaka :D . PCN , yu ..
MISS moment at grand cempaka mas jkt :'(

in this photo : Ocha Tiza DayuGek Sita Tasha Lia Devi Putri Wegen GungReza Bayu Yogananda
keluar dari keong emas , datenglah sgerombolan badut saweran ini. Uda aku bilang , jgn mau dtemenin foto nnti pasti minta duit , eh pada ga percaya. Yauda , ujung2nya ngeluarin duit 10000 deh ..

in this photo : Tasha DayuGek Sesha Eka Sita Ledy Ocha Cessy dn Para Badut Saweran
nonton 3D di TMII ! keren filmnya (menurutku lho) :p

in this photo : Sesha Eka Tasha Ledy
childish ! hahaha , maen carussel breng sesha lia n tiza (again !) kita cuma berempat , entah kemana yg laen :'(

in this photo : Tasha Sesha

lg drumah kaca ne . dngn susah payah aku berpose , menahan diri agar tidak jatuh karena kemiringan rumah ini .
hehehe :D

in this photo : Tasha Sesha Tiza
di dufan rame bgt , ngantri nya panjang bgt cm demi maenan yg hnya 3 mnit .
mnding maen ini . jmbatan goyang , tanpa ngantri dn bebas maen sepuasnya .
wkakaka :p
permainan baru di dupan ne ..


in this photo : tasha lia tiza
di DUFAN : naik ontang anting bareng tiza, lia , sesha . SO FANTASTIC :)

in this foto : natasha tampi dan tiza murtia

waduhh , sypa pnya spatu macbeth ni ? numpang pamer yah ?
wkakaka :D

in this photo : yoga tasha sesha chandra dayugek wegen adit asti n sepatu macbeth siapa ?

Minggu, 24 Januari 2010


turun dari puncak monas , kita kesasar ! gtau jalan keluarnya kemana . drpd stres , narsis dulu deh .
wkakaka :D

in this photo : chandra ananta bayu tasha dayugek teguh dn kaki sypa itu ?

dimanapun dan kapanpun slalu narsis euy !
@angga : you're so sweet , bro . senderan d pundaknya wegen . wkakaka :p

in this photos : yoga , gung reza , tasha , sesha , angga , wegen

10 Desember 2009 : di depan monas . pamer sedikit kita dr rombongan study tour smpn1 denpasar niih :)

in this photo : Ledy DayuGek Yoga Wegen Devi Ocha Eka Intan Lia Chandra Bayu Cessy Ananta Sita Putri Tasha Tiza Sesha

10 Desember : sebelum berangkat study banding dn sebelum masuk bus , masih sempet kok buat foto2 lg . dn yg foto2 hanya perempuan dr 9F . wahai laki 9F kemanakah engkau ? :)

in this photo : Sita Tiza Eka Sesha Cessy and Tasha

10 Desember 2009 : Di Jakarta nginep di hotel Grand Cempaka Mas . Jam 5 ud bangun , dan skitar jm 7 para siswi 9f ud cantik2 . ud pada siap study banding ke SMPN 19 ..

in this photo : Putri Sesha Lia Tasha Cessy DayuGek Sita Eka Intan Tiza Ledy Devi

NB : cowok 9F kmana ? pd ga narsis yahh :)

nyampe di Bandara Soekarno-Hatta , Jakarta : sambil nunggu bus tiga dateng , kita foto2 dulu . lumayan nambah koleksi foto .
yang foto kok cewek semua yah ? hahahaha :D , damai yoga !

in this foto : Eka - Ocha - Cessy - Yoga - Lia - Dayu Gek - Sesha - Tiza - Devi - Intan - Ledy - Aku - Pu3 :)
9 DESEMBER 2009 : sebelum berangkat study tour , ngumpul dulu dskola . foto2 dulu dn adikkku ga mau kalah narsis x)
in this photo : putri , devi , tasha , jojo (my brotha), lia tiza , ocha , sesha , dayu gek , cessy , ledy , eka ..

Minggu, 17 Januari 2010

Family Qoutes

Some family trees bear an enormous crop of nuts.
Wayne H.

My family is really boring. They have a coffee table book called 'Pictures We Took Just to Use Up the Rest of the Film.'
Penelope Lombard

I can get up in the morning and look myself in the mirror and my family can look at me too and that's all that matters.
Lance Armstrong

If you don't believe in ghosts, you've never been to a family reunion.
Ashleigh Brilliant

Family: A social unit where the father is concerned with parking space, the children with outer space, and the mother with closet space.
Evan Esar

A family is a unit composed not only of children but of men, women, an occasional animal, and the common cold.
Ogden Nash

In some families, 'please' is described as the magic word. In our house, however, it was 'sorry'.
Margaret Laurence

When our relatives are at home, we have to think of all their good points or it would be impossible to endure them.
George Bernard Shaw

The place of the father in the modern suburban family is a very small one, particularly if he plays golf.
Bertrand Russell

Having children makes you no more a parent than having a piano makes you a pianist.
Michael Levine

Kisah Sebatang Pohon


Daun daun harapan jatuh berguguran
Pohon pun hampa tanpa dedaunan
Langit tak kirimkan tetesan tetesan mimpi padanya
Ia kesepian tanpa haluan

Angin sepoi berlari menghampiri tuk sekedar melewati
Tapi tak ada lagi daun harapan yg menari
Tuk menghibur sang pohon

Mentari pagi coba redupkan kelabu hati
Cahayanya terang bawa seribu semangat dalam sinar
Sang pohon tak bereaksi
Ia terlelap dalam ketidakberdayaan menapaki langkah tanpa dedaunan
Ia tersiksa akan kecilnya diri di muka bumi

Mendung di sore hari
Tak membuatnya bersyukur akan nyawa yang Tuhan beri
Ia tetap bersedih hati
Mata hatinya tertutup daun harapan yang tlah jatuh ke tanah kematian

Kegelapan malam merangkak mendekati
Sang bulan dengan malu menampakkan diri
Jutaan bintang mengiringi

Mereka tawarkan ketenangan hati
Sang pohon tak menggubrisnya sama sekali
Jiwanya sekokoh akarnya
Tak bergeming sedikitpun meski dihempas badai hebat

Ia tetap menanti
Bunga bunga indah bermekaran di setiap ranting hari
Dan pelangi setelah langit menitikkan mimpi

Kapan itu terjadi?
Hanya Tuhan yang tau pasti
Sang waktu akan menunjukkannya esok hari

Sabtu, 16 Januari 2010

Kegagalan Bukan Akhir dari Perjalanan


Perjalanan manusia penuh dengan lika-liku
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu

Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik anda
Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana

Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati

Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian

Jadilah hamba Allah yang baik saat menyikapi segala cobaan
Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
Tataplah masa depan melalui doa dalam langkah kemenangan
Karna tiada hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan.

lirik lagu : Faber Drive - When I'm With You

Saw you walk in to the room
Thought i'd try to talk to you
Babe am i every glad you wanted me too
Its been two years to the day
half the time I've been away
i know I'm not there enough
but that is gonna change
cause I'm coming back
to show you that
I'm keeping the promise that i made

When i'm with you
I'll make every second count
cause i miss you, whenever your not around
when i kiss you
i still get butterflies
years from now
I'll make every second count
when I'm with you

yeah we've had our ups and downs
but we've always worked them out
babe am i ever glad we got this far now
still i'm lying here tonight
wishing i was by your side
cause when i'm not there enough
nothing feels right
so i'm coming back to show you that I'll love you the rest of my life

when i'm with you
I'll make every second count
cause i miss you, whenever your not around
when i kiss you
i still get butterflies
years from now
i'll make every second count
when i'm with you
when i'm with you

whatever it takes
im not gonna break the promise i made

when i'm with you
I'll make every second count
cause i miss you

when i'm with you
I'll make every second count
cause i miss you, whenever your not around
when i kiss you
i still get butterflies
years from now
i'll make every second count
when i'm with you
when i'm with you
when i'm with you
when i'm with you

artikel : 10 film terburuk di tahun 2009

10 film terburuk 2009

Semua sutradara atau produser pasti berharap film yang mereka buat bisa
mendatangkan keuntungan dalam bentuk dolar maupun pujian dari para kritikus film yang kadang kelewat cerewet. Berbagai usaha mereka lakukan untuk membuat film yang mereka produksi menjadi film yang masuk kategori bagus tanpa menghilangkan nilai komersialnya. Sayang kadang di tengah proses pembuatan ini ada sesuatu yang lupa mereka perhatikan sehingga saat diedarkan film ini gagal meraih hati para pengamat film.
Bisa jadi mereka sudah memperhatikan semua aspek dengan baik namun yang jadi masalah adalah visi mereka ternyata tak sejalan dengan para kritikus. Lagi-lagi hasilnya menjadi bahan cercaan para pengamat. Terlepas dari disengaja atau tidak, memang tidak semua film bisa menjadi film yang bagus tanpa harus kehilangan nilai komersial.
Menilai film sendiri memang bukan pekerjaan yang mudah. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Film yang sukses mengumpulkan dolar bukan jaminan bahwa film tersebut punya nilai tinggi sementara sebaliknya film yang tak laku juga bukan berarti film tersebut buruk. Setelah menimbang-nimbang akhirnya muncul sepuluh judul film yang kami anggap layak mendapat gelar film terburuk tahun 2009 ini, tentunya film-film tersebut yang sudah masuk ke jaringan gedung bioskop di tanah air.
1. STREET FIGHTER: THE LEGEND OF CHUN-LI
Film laga dengan latar belakang martial arts memang biasanya mengandalkan soal special effect dan koreografi tarung sebagai pilar utamanya. Mungkin dengan pertimbangan ingin mengubah stigma itu pula Andrzej Bartkowiak, sang sutradara, tak terlalu memperhatikan titik krusial ini. Akibatnya, usaha memperbaiki usaha awal mengadaptasi game Street Fighter ke layar lebar ini jadi sia-sia. Alur cerita cenderung datar dan mudah ditebak sementara ide cerita pun sudah basi. Ditambah lagi akting yang pas-pasan dan naskah yang kurang menggigit, lengkap sudah penderitaan film ini. Mau tak mau STREET FIGHTER: THE LEGEND OF CHUN-LI harus rela berada di jajaran film terburuk tahun ini.

2. OLD DOGS
Menyia-nyiakan potensi yang sudah ada di depan mata. Itulah kesan yang tertangkap setelah menyaksikan film karya Walt Becker ini. Bagaimana tidak. Ada dua nama yang bisa dijadikan jaminan film bagus bergabung dalam film ini tapi nyatanya fakta itu tak membuat film ini jadi sebuah tontonan yang menarik.
Naskah yang kurang kokoh dan sutradara yang tak mampu mengeksploitasi potensi dua aktor andal ini adalah penyebab tidak munculnya kekuatan yang dimiliki John Travolta dan Robin Williams. Akhirnya yang tersisa hanyalah joke-joke hambar dalam kerangka cerita yang kurang menggigit pula. Bayangkan betapa sia-sianya John dan Robin bermain dalam film ini.
3. WHITEOUT
Mengangkat kisah dari sumber yang sudah 'besar' memang kadang beresiko tinggi buat sang sutradara. Kalau gagal menyamai reputasi sumber aslinya maka caci-maki para penggemar sumber asli plus para kritikus jelas tak akan bisa dibendung lagi. Kenyataan pahit itulah yang dihadapi oleh Dominic Sena saat mengadaptasi komik berjudul Whiteout ke layar lebar. Entah kenapa, malah film yang juga diberi judul WHITEOUT ini jadi terlihat seperti mengekor film INSOMNIA dan parahnya lagi Kate Beckinsale tak mampu menghidupkan karakter Carrie Stetko seperti yang dilakukan Al Pacino saat bermain dalam INSOMNIA. Akhirnya, WHITEOUT jadi tak lebih dari sekedar film thriller biasa.

4. BRIDE WARS
Dua aktris berpotensi beradu akting dalam satu film yang tak didukung naskah yang memadai jadinya adalah BRIDE WARS ini. Film ini sebenarnya tak menawarkan banyak. Alur cerita cenderung polos dan tak memiliki 'denyut' yang cukup kuat. Artinya, yang terjadi selama 89 menit itu hanyalah 'perpanjangan' dari konflik yang pada titik tertentu terasa agak dipaksakan. Ini diperparah dengan tidak adanya latar belakang yang cukup kuat untuk mendukung karakter masing-masing tokoh sehingga di akhir cerita, film ini seolah berlalu begitu saja tanpa ada kesan yang cukup kuat. Alhasil, Gary Winick, sang sutradara, tak mampu menyelamatkan film ini dari jajaran film dengan nilai terendah di tahun 2009 ini.

5. SORORITY ROW
Berapa banyak film thriller yang dibuat berdasarkan ide yang dibawa oleh film berjudul SORORITY ROW ini? Jawabnya mungkin sudah terlalu banyak. Tapi nyatanya itu tak menghalangi produser dan sutradara menawarkan konsep serupa. Masalahnya, sampai saat ini masih ada peluang untuk mengeruk keuntungan dari konsep ini. Pasar masih suka ditakut-takuti dengan cara klasik meski pada dasarnya mereka sudah tahu persis apa yang bakal terjadi.
Akhirnya dengan cerita yang sangat simple dan generik, yang tersisa hanyalah masalah mengulur waktu sampai memenuhi kuota untuk disebut sebagai film full feature. Tak heran jika film ini banyak mendapat kritikan dari pengamat film. Nyatanya, film dengan biaya produksi US$12,5 juta ini masih mampu mengembalikan modal awal pembuatan.
6. THE UGLY TRUTH
Konsep cerita yang sama sekali tidak menyimpang dari pakem film drama komedi bisa jadi adalah kunci kegagalan film ini meraih simpati para kritikus. Nyatanya memang tak ada yang baru dari film ini. Dari awal pun penonton sudah bisa memperkirakan bagaimana akhir dari film ini. Artinya, satu-satunya yang bisa dijadikan tumpuan agar penonton tak beranjak dari tempat duduk hanyalah alur cerita yang menarik dan kemampuan akting sang aktor dan aktris. Dalam kasus THE UGLY TRUTH ini yang paling banyak berperan justru adalah kemampuan akting karena alur cerita sebenarnya sudah tak mampu berbuat banyak. Itu pun masih belum mampu mengangkat pamor film ini agar lepas dari jajaran film dengan nilai terendah tahun ini.

7. I LOVE YOU, BETH COOPER
Fakta bahwa film ini diangkat dari kisah nyata ternyata bukanlah jaminan bahwa hasil yang disajikan akan menarik. Nyatanya I LOVE YOU, BETH COOPER yang konon didasarkan pada pengalaman pribadi Larry Doyle, sang penulis naskah, malah sama sekali tak terasa 'hidup'.
Dengan naskah yang setipis itu, jelas tak banyak yang bisa dilakukan oleh para pemeran dalam film ini. Paul Rust tak mampu membuat karakter nerd yang ia perankan jadi berbeda dari para nerd sebelumnya. Untungnya Hayden Panettiere mampu sedikit menghidupkan suasana yang mulai terasa membosankan ini. Itu pun tak terlalu mampu membawa film ini jadi benar-benar sebuah hiburan yang fresh.
8. THE PINK PANTHER 2
Ada dua hal yang patut disayangkan dari film ini. Yang pertama adalah casting bagus yang tak diimbangi dengan naskah dan penyutradaraan yang sama bagusnya. Akibatnya para aktor dan aktris pendukung yang sebenarnya dapat 'berbuat lebih' seolah jadi karakter dangkal yang hanya muncul bergantian dari awal hingga akhir film.
Masalah kedua adalah gagalnya sang sutradara dam penulis naskah untuk menuangkan ide lama, The Pink Panther, menjadi sebuah tontonan yang berkualitas. Akhirnya, film ini hanya menjadi sekedar rangkaian humor fisik macam THE THREE STOOGES atau Warkop DKI yang dengan segera terlupakan ketika film berakhir.
9. DRAGONBALL EVOLUTION
Sekali lagi, adaptasi dari bentuk lain yang sudah lebih dulu populer tidak selalu menguntungkan. Bila bisa mengalihkan 'jiwa' dari kisah yang diadaptasi ke bentuk lain maka popularitas versi aslinya akan mendongkrak pamor film yang mengadaptasi. Sebaliknya jika gagal menangkap 'roh' tadi maka caci-maki para fans setia jelas tak terhindarkan. Dalam kasus DRAGONBALL EVOLUTION ini yang jadi masalah adalah banyaknya 'penyesuaian' yang harus dilakukan sang sutradara yang akhirnya malah membuat para fans manga ini jadi kecewa lantaran visualisasi sang sutradara telah menyimpang jauh dari visualisasi dalam komik. Situasi jadi lebih tak menguntungkan lantaran buat para penonton yang bukan penggemar manga, film ini juga tak memberikan sesuatu yang 'jelas'.

10. TRANSFORMERS: REVENGE OF THE FALLEN
Murni suguhan visual. Hanya itu yang akan Anda dapat saat menyaksikan film TRANSFORMERS: REVENGE OF THE FALLEN. Alur cerita kurang menggigit dan naskah yang kurang tergarap dengan baik adalah masalah yang dihadapi film ini. Akhirnya yang tersisa dari film berdurasi sekitar 150 menit ini hanyalah CGI yang memang disajikan dengan baik.Soal efektif atau tidak yang pasti pesta CGI adalah tujuan utama Michael Bay membuat film ini. Ditambah lagi akting yang tak memadai dari Megan Fox maka mau tak mau Michael Bay harus merelakan film TRANSFORMERS: REVENGE OF THE FALLEN masuk ke daftar film terburuk tahun ini.